Maka dari itu jangan memilih pemimpin karena bermotif uang tetapi pililah pemimpin yang paham dari pada fungsi legislatif dan eksekutif.
Orang yang berpengetahuan dan berpendidikanlah yang tentunya ia akan membawa perubahan perdamaian dan kemajuan di kalangan masyarakat.
Baca Juga:
Andi Harun Dikabarkan Dukung Isran Noor Jadi Gubernur Kaltim
Mulai hari ini pilih pemimpin yang paham. Fungsi dari pada legislatif agar terus menyuarakan hak-hak rakyat dan melahrikan (SDM) Papua yang lebih banyak. Karena yang akan merubah Tanah Papua adalah (SDM) papua itu sendiri.
Bukan orang lain yang datang membangun Tanah Papua tetapi anak-anak pribumi Papualah yang akan membangun negeri ini sesuai nubuat ini.
"Diatas batu ini saya melatakan peradaban orang Papua, sekalipun banyak orang yang akan datang dengan penuh kepintaran, akal, budi, hikmat, marifat tetapi mereka tidak dapat memimpinnya, bangsa ini kelak akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri". (Ishak Samuel kinje)
Baca Juga:
Bawaslu Mukomuko Buka 16 Posko Pengaduan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024
Untuk itu mari para kaum cendikiawan dan intelektual Papua bangun konsolidasi hari ini untuk terus memberikan edukasi demi selamatkan Tanah Papua dari berbagai ketertinggalan.
Banyak orang Papua yang sudha sekolah yang berpredikat sarjana, magister dan doktor dengan meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi (cumlaude) pasca sarjana lulusan terbaik.
Namun fakta di lapangan tak sebanding dengan apapun yang kita raih gelar tanpa membuat apa-apa, maka sia-sialah sejauh apapun setinggi apapun yang anda raih.