WahanaNews-Papua | Tokoh Pemuda Lembah Baliem Jayawijaya Papua Pegunungan, Ismail Asso mengkritisi kinerja Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua selama menjabat pada tahun 2018 - 2023.
Rakyat Jayawijaya harus segera melaporkan Bupati John Richard Banua ke Menkpolhukam RI, agar PPATK, BPK RI dan KPK RI untuk segera mengusut dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018-2023 Kabupaten Jayawijaya yang besarannya setiap tahun sekira Rp1,5 Triliun, kata Ismail Asso dalam keterangan tertulis melalui pesan WhatsApp di Wamena Jayawijaya, Kamis (16/3/23).
Baca Juga:
Pelantikan Kepala Daerah Papua Pegunungan dan Bangka Belitung, Komitmen Wujudkan Kesejahteraan Daerah
Selama masa kepemimpinan Bupati, Ismail Asso mempertanyakan penggunaan dana APBD dan dana Otsus yang dianggarkan oleh negara (pemerintah pusat).
Lapisan masyarakat Jayawijaya mempertanyakan dana selama ini dikemanakan? Dipakai untuk belanja apa dan digunakan untuk bangun apa saja?
"Menurut saya APBD Jayawijaya perlu diaudit segera. Dan semua pihak mendesak segera mendorong perlunya dilakukan audit menyeluruh penggunaan anggaran masa kepemimpinan Bupati John Richard Banua" ujarnya.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan serta Kepulauan Bangka Belitung
Berikut Beberapa point yang disampaikan Ismail Asso;
1. Selama John Richard Banua jadi Bupati Jayawijaya, di Kota Wamena dan 40 Distrik seluruh Kabupaten Jayawijaya sama sekali tidak nampak pembangunan sama sekali.
2. Hampir semua kebijakan melalui satu pintu, seperi pengadaan paket pekerjaan bagi pengusaha dibidang pendidikan dan kesehatan bukan ditentukan oleh kepala dinas kesehatan atau pendidikan melainkan melalui pengaturan (managemen) “satu pintu” yakni John Banua.