Tepatnya di areal kantor Badan Pengelola Kawasan Perbatasan dan Kerja Sama kabupaten Keerom, wartawan media online globalinvestigasi berinisial "N" dipukul oknum petugas keamanan.
Pantauan awak media di Polres Keerom yang bersama-sama wartawan yang menjadi korban, kulih tinta tersebut sementara sudah membuat laporan polisi (LP), dan sudah dilakukan visum et repertum di RSUD Kwaingga Keerom.
Baca Juga:
Pengeroyokan Wartawan di Maybrat, LP3BH Manokwari Desak Kapolres Maybrat Menindaklanjuti Laporan Polisi
Menurut keterangan korban, kejadian itu diduga terjadi karena adanya pemberitaan yang dipublikasikan sebelumnya, terkait aksi pemukulan salah seorang anggota masyarakat kepada petugas Satpol PP yang bertugas di ruangan Wakil Bupati dan Sekda Kabupaten Keerom.
Alhasil, sontak oknum petugas keamanan itu beberapa saat keluar dari ruangannya dan mencari korban (wartawan), dan dengan tegas menegur wartawan lalu memukul korban.
Lagi kata korban dirinya secara pribadi masih bertanya-tanya, dari dan oleh siapa berita tersebut diketahui oknum pelaku, karena dirinya merasa sama sekali tidak menshare berita itu ke oknum pelaku berinisial "K" tersebut.
Baca Juga:
Stop Kekerasan Terhadap Wartawan, Kapolres Maybrat Diminta Tangkap Para Pelaku Pengeroyokan Onesimus Semunya
Begitu pun reaksi pemukulan yang terjadi, korban juga menduga ada pemicu alias yang menyuruh, yang menyebabkan dirinya terkena serangan penganiayaan oknum pelaku itu.
"Saya lagi berdiri di dekat ibu penjual buah pinang, di samping kantor Badan Pengelola Kawasan Perbatasan dan saya lihat oknum petugas keamanan itu dengan beberapa orang berjalan cepat datang menuju saya.
Kelihatan mereka emosi berjalan menuju saya. Begitu sampai dekat, oknum petugas keamanan itu bilang "Saya baru dapat berita yang dishare, kenapa menjatuhkan pemerintah Keerom?.